Anemia Sama Dengan Kurang Darah?
Beberapa orang beranggapan bahwa
seseorang yang memiliki tekanan darah rendah (misal 90/60 mmhg) artinya
kurang darah. pada dasarnya kurang darah berbeda dengan tekanan darah
rendah. Tekanan darah rendah adalah tekanan darah dalam pembuluh darah
yang berkurang, sedangkan darah rendah adalah zat dalam darah yang
berkurang.
Beberapa Penyebabnya :
Anemia dapat di ketahui dengan pemeriksaan darah lengkap di
laboratorium. Ada beberapa jenis anemia, yang herediter (turunan) dan
ditemukan sejak bayi. Selain itu, perempuan usia subur sering mengalami
anemia disebabkan oleh kehilangan darah pada saat haid (menstruasi) dan
pada saat proses melahirkan.
• Kekurangan zat besi
Zat besi berperan dalam peredaran oksigen, fungsi kekebalan tubuh, perkembangan kognitif, pengaturan suhu tubuh, metabolisme energi, dan meningkatkan performa kerja manusia. Pada bayi dan anak anak, anemia kekurangan zat besi biasanya disebabkan karena kurangnya makanan-makanan yang mengandung zat besi.
Zat besi berperan dalam peredaran oksigen, fungsi kekebalan tubuh, perkembangan kognitif, pengaturan suhu tubuh, metabolisme energi, dan meningkatkan performa kerja manusia. Pada bayi dan anak anak, anemia kekurangan zat besi biasanya disebabkan karena kurangnya makanan-makanan yang mengandung zat besi.
• Genetik
Kelainan genetik ini terutama terjadi pada umur sel darah merah yang terlampau pendek sehingga sel darah merah yang beredar dalam tubuh akan selalu kekurangan. Anemia jenis ini dikenal dengan nama sickle cell anemia. Gangguan genetik juga bisa menimpa hemoglobin yang mana produksi hemoglobin menjadi sangat rendah. Kelainan ini kita kenal dengan nama thalasemia.
Kelainan genetik ini terutama terjadi pada umur sel darah merah yang terlampau pendek sehingga sel darah merah yang beredar dalam tubuh akan selalu kekurangan. Anemia jenis ini dikenal dengan nama sickle cell anemia. Gangguan genetik juga bisa menimpa hemoglobin yang mana produksi hemoglobin menjadi sangat rendah. Kelainan ini kita kenal dengan nama thalasemia.
• Kekurangan Vitamin B12
Biasanya dikenal dengan nama anemia pernisiosa. Pada kondisi ini, sel darah merah yang diproduksi lebih besar dari seharusnya sehingga mengakibatkan sel darah tersebut sulit untuk keluar dari di sumsum tulang belakang.
Biasanya dikenal dengan nama anemia pernisiosa. Pada kondisi ini, sel darah merah yang diproduksi lebih besar dari seharusnya sehingga mengakibatkan sel darah tersebut sulit untuk keluar dari di sumsum tulang belakang.
• Kekurangan Asam Folat
Kekurangan asam folat juga sering menyebabkan anemia terutama pada ibu hamil.
Kekurangan asam folat juga sering menyebabkan anemia terutama pada ibu hamil.
• Pecahnya Dinding Sel Darah Merah
Dikenal dengan nama anemia hemolitik. Reaksi antigen antibodi dicurigai sebagai penyebab terjadinya anemia jenis ini.
Dikenal dengan nama anemia hemolitik. Reaksi antigen antibodi dicurigai sebagai penyebab terjadinya anemia jenis ini.
• Gangguan Sumsum Tulang
Sumsum tulang sebagai pabrik produksi sel darah juga bisa mengalami gangguan sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menghasilkan sel darah merah yang berkualitas. Gangguan pada sumsum tulang biasanya disebabkan oleh karena mestatase sel kanker dari tempat lain.
Sumsum tulang sebagai pabrik produksi sel darah juga bisa mengalami gangguan sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menghasilkan sel darah merah yang berkualitas. Gangguan pada sumsum tulang biasanya disebabkan oleh karena mestatase sel kanker dari tempat lain.
Orang yang mengalami anemia akan
merasa cepat lelah, lemas, pucat, gelisah dan terkadang sesak nafas.
Penderita anemia juga ditemukan pada orang dengan makanan (diet) yang
kurang sehat atau karena keadaan medis tertentu seperti penderita kanker
yang harus menjalani kemoterapi, pengidap hipotiroidisme (mengecilnya
kelenjar tiroid), penyakit ginjal tahap lanjut, lupus, dan sebagainya.
Bagaimana Mencegah Dan Mengobatinya?
Pengobatan anemia harus ditujukan pada penyebab terjadinya anemia.
Misalnya anemia yang disebabkan oleh perdarahan pada usus maka
perdarahan itu harus kita hentikan untuk mencegah berlanjutnya anemia.
Jika memang diperlukan, operasi dapat dilakukan.
Aspek utama penyebab anemia adalah kurangnya zat besi dalam tubuh.
Karenanya, perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti
bayam. Tambah pula makanan yang banyak mengandung vitamin C. Kandungan
asam askorbat dalam vitamin C bisa meningkatkan penyerapan zat besi.
Hindari mengonsumsi makanan atau minuman yg menghambat penyerapan zat
besi di dalam tubuh, misalnya kopi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar